Sabtu, 27 April 2013

Penanganan Barang Berharga (Valuable Goods) yang Aman dan Tepat



Nama Kelompok :

Kristian Hadi Natal Manik    224.1.10.092
Nur Leny Widia                      224.1.10.227
Rikha Maulidya                     224.1.10.188
Ratih Handayani                    224.1.10.206
Rina Maulina                         224.1.10.198
Nurma Rianti                         224.1.10.254
Lely Anggraini                       224.1.10.241
Wulandari Aryani                  224.1.10.228
Erik Cahyadi Aufar               224.1.10.142
Imam Maulana                      224.1.10.036


Dalam dunia penerbangan tentunya kita mengenal pelayanan jasa Airline dan cargo

         Cargo adalah semua barang (goods) yang dikirim melalui udara (pesawat terbang), aut (kapal), atau darat (truck container) yang biasanya untuk diperdagangkan, baik antarwilayah/kota didalam negeri maupun antarnegara (internasional) yang dikenal dengan istilah ekspor-import




Dalam hal ini, pastinya penataan kargo yang baik dan benar sangan diutamakan untuk menjaga nilai barang tersebut. dalam pengiriman cargo tersebut harus besertakan dokumen yang lengkap, karena memiliki fungsi dan kegunaan yang sangat penting.

Fungsi dan Kegunaan Dokumen
Fungsi dan kegunaan dokumen tersebut dapat diartikan dalam beberapa hal seperti:
a.      Alat komunikasi
b.      bukti dari apa yang kita kerjakan/lakukan
c.       Data pendukung apabila ada masalah
d.      data pendukung untuk proses pengurusan cargo.

-Menangani cargo (Valuable Goods) yang tepat dan aman
Valuable Goods adalah barang-barang yang memiliki nilai jual yang tinggi, seperti  contohnya: Emas batangan, logam mulia, perhiasan, kertas/dokumen berrharga, saham, obligasi dan lain-lain.
Apabila ingin melakukan pengiriman ke suatu tempat, barang tersebut harus dikemas dengan baik dan rapih, serta dengan penanganan Auxilary Goods.
Valuable Goods harus diasuransi kan, karena apabila barang tersebut hilang akan mendapatkan ganti rugi dari pihak Airlines maupun dari pihak asuransi.

Gambar Barang Berharga:




























Pilih box/kotak yang tepat.

Gunakan box/kotak yang cukup kuat untuk melindungi isi dan berikan ruang untuk bantalan/pelindung yang memadai.

Jika Anda memilih kotak bekas yang akan digunakan, pastikan anda menghapus atau mencoret apapun label pengiriman sebelumnya dan pastikan kotak dalam keadaan baik.
Box lama atau baru, pastikan kotak/karton bergelombang. Jangan menggunakan box/kotak tipis, seperti : kotak sepatu atau kotak susu,karena tidak cukup kuat untuk melindungi barang kiriman.
Pelindung
Jangan berhemat pada bahan bantalan/pelindung. Anda dapat menggunakan styrofoam/busa atau koran bekas yang diremas, gelembung bungkus, dll.

Isi dengan padat untuk menghindari pergeseran, dan pastikan bahan bantalan/pelindung mencakup semua sisi objek.

Jika Anda pengiriman beberapa item dalam 1 box, bungkus masing-masing secara terpisah dan berikan bantalan/pelindung untuk mencegah pergerakan.

Barang-barang rapuh/mudah pecah/mudah patah butuh perlindungan ekstra:
- Barang terbuat dari keramik atau kaca.
- Barang elektronik: TV, Camera, Tape, Radio, dll.
- Sepeda Motor

Tempatkanlah pada box/kotak dalam kotak yang sedikit lebih besar, dengan lebih banyak bahan bantalan/pelindung di antara kotak. Untuk barang electronic keluarkan baterai dan bungkus secara terpisah.

Setelah pengepakan selesai, kocok lembut kotak. Jika barang sudah tidak bergerak, berarti sudah siap untuk disegel.

Segel
Pastikan Anda menutup box/kota pada kedua bagian atas dan bagian bawah kotak aman. Mencakup semua lapisan-lapisan lain dengan selotip, dan pastikan untuk tidak meninggalkan daerah yang terbuka.

Alamat
Menulis/menempel alamat tujuan dengan lengkap dan benar, serta cantumkan nomor telepon penerima barang. 
Dengan mencantumkan nomor telepon jasa pengirman barang akan dengan mudah menghubungi penerima barang apabila alamat tujuan tidak jelas atau susah dicari.
Tambahkan label barang fragile, tanda panah  atas bawah.

Sepeda Motor
Untuk pengepakan jenis barang sepeda motor, cukup melapisi bagian bagian bodi dengan kardus lalu dibungkus dengan karung,Spion sebaiknya di copot bisa dimasukan di bagasi atau di selipan kardus.
Sebelumnya isi bahan bakar motor,oli ,air aki harus dikuras untuk mengindari cairan tumpah/bocor.
Catatan : Sebaiknya untuk barang jenis Elektronik,Mesin/Spare Part atau atau barang pecah belah lainnya di packing lagi dengan peti kayu untuk menghindari benturan dengan barang barang berat lainnya.







1. Isi Kemasan :
Diikat dengan Kawat atau Tali
Cara Pengemasan
Ganti kawat atau tali dengan plastik atau selotip

2. Isi Kemasan :
Direkat dengan isolasi yang berkilat, isolasi penutup atau isolasi yang merekatnya menggunakan air
Cara Pengemasan
Gunakan plastik atau selotip di atas perekat yang tidak memenuhi syarat pengiriman

3. Isi Kemasan :
Menggunakan bahan dari styrofoam
Cara Pengemasan
Masukkan kedalam kardus dengan Ukuran yang sama atau lindungi styrofoam dengan plastik sehingga memenuhi syarat pengiriman

4. Isi Kemasan :
Berupa Koper, Tas kain atau kemasan lain yang sejenis
Cara Pengemasan
Masukkan kedalam kardus


5. Isi Kemasan :
Dikemas dengan menggunakan kertas coklat, kertas kado, plastik pembungkus makanan atau kardus bekas
Cara Pengemasan
Dikemas lagi menggunakan Kardus yang lebih baik

6. Isi Kemasan :
Barang - Barang pecah belah
Cara Pengemasan
Bungkus dengan menggunakan bubble wrap pada bagian atas, samping dan bawah, atau gunakan partisi

7. Isi Kemasan :
Berupa Komputer

Cara Pengemasan
1. Gunakan Kemasan asli dari produsen komputer atau laptop sebagai kemasan dalam
2. Ukuran Panjang, lebar dan tinggi kemasan luar dari paket sebaiknya 15cm lebih besar dari ukuran kedua lapisan dalam
3. Gunakan pelindung goncangan yang disebabkan oleh produsen komputer pada setiap sisi komputer atau bungkus komputer dan aksesorisnya menggunakan bubble wrap
4. Bagian atas dari kardus lapisan luar sebaiknya diisi dengan butiran-butiran styrofoam




Gunakan Materi Pengisi Tambahan dan Bantalan
letakkan lapisan busa dengan ketebalan minimal 5cm pada bagian bawah kemasan bungkus setiap barang yang akan dimasukkan ke dalam satu kemasan satu persatu dengan bantalan dan atur barang tersebut di dalam kardus pada sisi-sisi yang berlainan pengisi tambahan tidak tepat untuk di gunakan sebagai bahan pelindung goncangan kemasan bahan-bahan berbahan metal.

ASURANSI PENGANGKUTAN / CARGO ( DARAT, LAUT, UDARA)
Keterangan:
Asuransi Pengangkutan.
Produk asuransi ini memberikan jaminan ganti kerugian sesuai dengan nilai barang yang dikirim baik melalui darat, laut, udara akibat kerugian finacial yang dialami jasa pengiriman ataupun pemilik barang sesuai dengan nama pemegang polis.

Adapun tarif asuransi dan jaminan / benefit dari penutupan tersebut sbb :
* Melalui darat
1. Total Loss Only ( TLO ) / “ Cover A” : 0, 2 %
Adalah jaminan kerugian yang memberikan penggantian apabila seluruh barang yang di
asuransikan mengalami Total Loss akibat dari bahaya yang terjadi selama perjalanan kecuali yang diperjanjikan lain dalam polis.

2. All Risk / “ Cover B “ : 0, 3 %
Adalah jaminan kerugian yang memberikan penggantian atas seluruh barang yang diasuransikan
akibat dari seluruh resiko yang timbul selama perjalanan.

* Melalui Laut
1. ICC “ C “ 1/ 1/ 82 : 0, 30 %
Adalah jaminan kerugian yang memberikan penggantian akibat resiko sbb :
- Kerugian Umum ( General Avarage )
- Alat angkut tabrakan
- Kebakaran dan peledakan
- Kapal kandas, tenggelam atau terbalik
- Tabrakan atau sentuhan alat angkut dengan objek luar selain air
- Pembongkaran barang di pelabuhan darurat
- Biaya – biaya yang timbul akibat dari kerugian umum atau biaya penyelamatan barang atas
resiko yang terjadi dia atas kapal.
- Pembuangan barang ke laut.

2. ICC “ B “ 1/ 1/ 82 : 0, 35 %
Adalah jaminan kerugian yang memberikan penggantian akibat resiko sbb :
- Semua resiko yang dijamin di dalam kondisi ICC ” C” 1/ 1/ 82
- Akibat masuknya air laut, danau atau air sungai yang memasuki ruangan kapal / palka kapal,
peti kemas dan tempat penyimpanan barang.
- Hilangnya barang secara keseluruhan sewaktu bongkar muat

3. ICC “ A” 1/ 1/ 82 : 0, 3 %
Adalah jaminan kerugian yang memberikan penggantian akibat resiko sbb :
- Semua resiko yang dijamin di dalam kondisi ICC ” C” 1/ 1/ 82 dan ICC “ B” 1/ 1/ 82
- Akibat pengrusakan / kerusakan yang dilakukan secara sengaja terhadap barang tersebut oleh
orang lain.
- Pembajakan , Pencurian, Barang tidak sampai ketujuan ( Non Delivery )

* Melalui Udara
1. ” All Risk ” : 0, 2 %
Adalah jaminan kerugian yang memberikan penggantian akibat resiko sbb :
- Semua resiko ICC “ A” 1/ 1/ 82 dalam asuransi pengangkutan laut.

Cara menghitung besar premi :

I. Ilustrasi Pengangkutan Darat :
1. Jenis Barang : Excavator 320 C
2. Alat Angkut : Tronton, Trailer, Ponton
3. Tujuan : Dari Banjarmasin ke Pangkalan Bun
4. Kondisi Penutupan : Cover ” B ” ( All Risk )
5.Tarif Premi : 0, 3 %
6. Ilustrasi Perhitungan Premi :
• Harga Excavator 320 C = Rp 1.000.000.000, -
• Premi Rp 1.000.000.000, - X 0, 3 % = Rp. 3.000.000, -
Biaya Polis = Rp 17.000, -
Biaya Materai = Rp 12.000, -
Total Premi = Rp 3, 029, 000, -

II. Ilustrasi Pengangkutan Laut :
1. Jenis Barang : Excavator 320 C
2. Alat Angkut : LCT, Tugboat, Kapal Besi
3. Tujuan : Dari Banjarmasin ke Tanah Grogot
4. Kondisi Penutupan : ICC ” C ” 1/ 1/ 82
5.Tarif Premi : 0, 2 %
6. Ilustrasi Perhitungan Premi :
• Harga Excavator 320 C = Rp 1.000.000.000, -
• Premi Rp 1.000.000.000, - X 0, 2 % = Rp. 2.000.000, -
Biaya Polis = Rp 17.000, -
Biaya Materai = Rp 12.000, -
Total Premi = Rp 2, 029, 000, -